Kamis, Agustus 27, 2009

Support GrungeSociety to Take PJ to Indonesia

Pearl Jam, salah satu pelopor musik grunge dunia dikabarkan akan berusaha didatangkan oleh GrungeSociety ke Indonesia demi menghapus dahaga Jammers yang memang telah lama tidak dihibur oleh band alternative sejak kedatangan terakhir Foo Fighters dan Greenday.

Pearl Jam dibentuk pada tahun 1990, 5 tahun setelah kehadiran Nirvana di muka bumi atau 9 tahun setelah Soundgarden tiba di panggung musik. Bersama Nirvana, Soundgarden dan Alice in Chains, mereka dijuluki Big Four-nya musik Grunge dan selama itu pula musik grunge amat diminati terutama di kalangan kawula muda.

Uniknya, Pearl Jam melanggar riwayat grunge yang setiap anggota bandnya diambil dari daerah Seattle. Malah Pearl Jam justru mengambil Ed Vedder sebagai vokalis padahal sudah jelas Vedder bukan asli Seattle tapi akibat kekhasan suaranya, ia pun diterima oleh Pearl Jam. Kita doakan saja semoga rencana ini berhasil. HIDUP GRUNGE, LIVE FOREVER!!!

MILLION HORNS FOR MALAYSHIT !!!



PENGUMUMAN

Bunyikan klakson anda, apapun itu baik mobil maupun motor setiap melintas di depan kedubes Malayshit sesering mungkin sebagai bentuk protes kita terhadap pencurian budaya-budaya kita oleh Malayshit dan kalau bisa jadikan ini sebagai kebiasaan bagi kita setiap melintas di depan kedubes Malayshit tersebut.

Kita mesti buktikan bahwa kita adalah bangsa yang punya harga diri tinggi dan tidak mudah untuk diinjak-injak oleh bangsa maling macam Malayshit dan sudah selayaknya kita beri dukungan bagi bangsa kita, Indonesia lewat bentuk apapun termasuk cara ini.

GANYANG MALAYSIA!!!

Rabu, Agustus 12, 2009

Berniat Jahat Kok Diberi Gelar Asy Syahid???

Sejumlah persiapan dilakukan untuk penyambutan jenazah Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono, dua orang yang ditembak saat penggrebekan persembunyian teroris di Puri Nushapala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu.

Seperti halnya rumah duka, sejumlah kursi tampak sudah siap dipasang untuk menerima para pelayat. Beberapa orang sanak famili pun terlihat sudah berdatangan ke rumah duka.

Seperti terlihat di rumah Eko dan Air di kawasan Purwosari, Laweyan Solo, tenda sudah terlihat terpasang di depan rumah. Namun yang sedikit agak mengejutkan adalah spanduk yang dipasang di depan rumah kedua tersangka teroris itu. Selain itu terdapat tulisan larangan TV One untuk melakukan peliputan.

Spanduk berwarna coklat itu bertuliskan 'Selamat datang pahlawan Islam', dan menyebut Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono sebagai Asy-Syahid. Belum ada pihak keluarga yang dapat dimintai keterangan mengenai spanduk tersebut.


Sementara itu, Sakiman Mudiharjo, tokoh masyarakat Kampung Mondokan RT 02/13 Kelurahan Purwosari Laweyan mengatakan kedua jenazah akan disalatkan di Masjid Al-Muhajirin yang berjarak 100 meter dari rumah keduanya. Seperti diketahui kediaman orangtua Air dan Joko berdekatan dan jaraknya berseberangan.

Imam salat jenazah yang akan dilakukan besok dipimpin Ustaz Rivai, imam masjid tersebut. Rencananya keduanya akan dimakamkan di Kaliyoso, Telukjambe, Sragen.

Selasa, Agustus 11, 2009

Dont Tell What You Can Do But Just Show What You Can Do

Bicara itu mudah. Namun tindakan mempunyai andil lebih besar dari kata-kata. Pepatah ini mungkin sudah anda dengar ribuan kali.

Pada zaman sekarang, saat setiap orang berusaha meraih kesuksesan, saya memperhatikan bahwa sepertinya ada banyak orang yang lebih banyak bicara daripada bertindak.

Anda mungkin tahu persis pepatah "lakukan apa yang anda katakan". Well, saya punya pendapat sendiri mengenai hal ini. Saya mengatakan apa yang saya praktekkan. Ada sedikit perbedaan disini.

Anda dapat menjadi seseorang yang kehidupannya mengungkapkan segalanya. Kita semua harus membiarkan tindakan kita menunjukkan siapa kita. Action talk about us not We talk about action. Jadilah seseorang yang kehidupannya dapat dicontoh semua orang. Jangan terjebak dala dunia kepalsuan. Berilah makna pada diri anda dan segala sesuatu yang telah anda kerjakan.

Sumber: Disadur dari buku "ANDA BAGUS, SAYA LEBIH BAGUS" oleh Justin Herald.

All-American Reject Ramaikan HUT RI

Band asal Oklahoma, USA 8 tahun silam ini bakal menggelar konser dalam rangka tour mereka yang berjudul "I Wanna Rock Tour 2009" pada tanggal 17 Agustus 2009 di Istora Senayan. Tiket terbagi dalam tiga bagian yaitu FESTIVAL: 300.000, TRIBUNE: 350.000 dan VIP: 450.000.
Tiket sendiri dapat dibeli di Ibu Dibyo, RajaKarcis, TiketNonton, DiscTarra, Aquarius Mahakam dan Aquarius Dago.


Senin, Agustus 10, 2009

Chicago Live Concert in Bogor

Chicago, a soft rock USA band will hold a live in concert in Indonesia, exactly in Sentul International Convention Center on 11 Sept 2009. For those who like their songs such as You're the Inspiration, Please Hold On, Hard to Say I'm Sorry/Get Away, Make Me Smile and Colour My World, you can watch them by order the ticket in RajaKarcis.com and TiketNonton.com.

R.I.P Daniel Jarque...

Daniel Jarque, salah seorang pemain bertahan asal Spanyol yang memperkuat klub rival Barcelona, Espanyol ditemukan terbujur kaku di kamar hotel di daerah Firenxe, Italia saat menjalani tur pra-musim Espanyol 2009-2010. Pemain kelahiran Barcelona 1 January 1983 ini diidentifikasi tewas akibat serangan jantung. Dia ditemukan setelah rekan setimnya menyadari ketidakhadirannya dalam acara makan siang tim.

Kemudian, rekannya mengambil inisiatif untuk memanggilnya namun apa lacur, ia ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Kematiannya membuat fans Espanyol khusunya dan publik Spanyol juga Dunia umumnya turut berduka dan ini menjadi berita kematian yang kedua bagi pesepakbola Spanyol setelah sebelumnya Antonio Puerta juga meregang nyawa yang lagi-lagi disebabkan oleh serangan jantung 2 tahun lalu.

Untuk menghormati Jarque, Ribuan fans Espanyol berkumpul di depan Gate 21 Stadion. Puluhan syal dan karangan bunga juga turut disematkan di depan stadion untuk mengenang kepergian bek muda ini. ~Arrivederci Jarque~

Minggu, Agustus 09, 2009

Jakarta Is To Be With You, MR BIG


Mr Big, band hard rock asal USA telah memenuhi janjinya untuk menghibur para penggemarnya. Di Pantai Karnaval Ancol mereka menghibur Jakarta dalam rangka meramaikan event Java Rockin'land 2009. Penampilan mereka memukau sekali. Ditambah skill yang memang tidak diragukan lagi.

Bahkan Billy dan Gilbert sempat melakukan tapping dengan sebuah bor listrik, Luar Biasa! Lagu pertama yang dibawakan mereka adalah Daddy Brother dan kemudian dilanjutkan dengan, Take Cover lalu dilanjutkan lagi dengan Green-Tinted Sixties Mind sampai akhirnya diakhiri dengan lagu Colorado Bulldog.

Kelihatannya semua penonton tampak antusias dan sangat menikmati performa mereka. Apalagi Eric berkata "I love you all, I miss you and I am the one who wants to be with you all". Ini adalah penampilan kedua mereka Mr Big di bumi Indonesia setelah sebelumnya terjadi di Hard Rock Cafe 12 tahun silam.

Mereka benar-benar menyihir penonton dan menghilangkan dahaga para penggemar musik rock. Terlihat pula beberapa artis Indonesia disana seperti Indra Birowo dan Bobby Maulana. Colorado Bulldog dan To Be With You pada akhirnya menjadi lagu penutup acara walaupun penonton masih berteriak "we want more" berkali-kali. CONGRATS MR BIG, YOU ROCK!!

Jumat, Agustus 07, 2009

Burung Merak Pun Ikut Digendong Ke Surga.....

Dunia seni kembali digegerkan dengan kehilangan salah seorang penyair lawas asal Solo, WS Rendra yang wafat Kamis malam pukul 22.00 wib, hanya berselang 2 hari dari perginya mendiang Mbah Surip.

Dengan jarak yang sangat dekat dengan kepergian Mbah Surip, rasanya pantas bila pepatah "Sudah jatuh tertimpa tangga" disematkan kepada Indonesia. Mulanya kehilangan icon reggae jalanan, Urip Ariyanto alias Mbah Surip, sekarang juga harus kehilangan WS Rendra, seorang penyair yang terkenal dengan kedekatannya pada rakyat.

Satu hal yang tak bisa dilupakan dari sosok WS Rendra adalah syair buatannya yang selalu menggunakan kata denotasi dan banyak mengandung tentang realitas sosial. Rendra wafat pada umur 73 tahun di sebuah RS Mitra Keluarga Depok. Penyebabnya adalah jantung koroner yang memang telah diidapnya sejak lama.

Akankah muncul lagi Rendra-Rendra yang baru?? Yang berani menyuarakan aspirasi rakyat dengan lantang tanpa takut todongan senjata pemerintah?? Semoga...

Selasa, Agustus 04, 2009

Selamat Jalan Mbah.....

Berita kematian seolah tidak ada hentinya belakangan ini dimulai dari kematian penyanyi pop legendaris, Michael Jakcson kemudian disusul Farrah Fawcett lalu Jumat kemarin ada Sir Bobby Robson, salah satu legenda sepakbola Inggris dan yang masih hangat di perbincangan adalah kematian penyanyi reggae fenomenal milik Indonesia, Urip Ariyanto alias Mbah Surip.

Lahir di Mojokerto 60 tahun silam, Mbah surip menjadi tenar lewat tembang lagunya yang berjudul "Tak Gendong". Lewat lagu ini Mbah Surip mampu meraup keuntungan sekitar Rp 4,5 M. Mbah Surip wafat dengan damai pada Selasa pagi di RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Diduga penyebab kematiannya adalah penyakit jantungnya yang memang telah diderita sejak lama.

Memang kepada wartawan beberapa hari belakangan ini Mbah Surip mengakui sedang tidak fit. Sampai saat ini jenazah masih disemayamkan di rumah aktor srimulat, Mamiek. Keluarga yang bersangkutan pun tidak dapat dihubungi karena masih dalam keadaan berduka. Satu lagi peringatan kepada kita, manusia yang masih hidup agar selalu mengisi hidup kita dengan bekal untuk menuju akhirat karena tidak ada yang abadi kecuali Tuhan.

Sabtu, Agustus 01, 2009

Selamat Jalan Sir Bobby..

Dunia kembali dikejutkan oleh berpulangnya salah satu orang paling berpengaruh di jagad persepakbolaan dunia Inggris khusunya dan Internasional umumnya. Sir Bobby Robson, mantan pelatih Newcastle United wafat di usianya yang ke 76 Jumat 31 Juli 2009 pada pagi hari yang tenang di kediamannya di Durham County ditemani oleh istri dan sanak familinya.

Ditengah-tengah ketidakjelasan kematian Jacko yang masih menyisakan duka bagi warga dunia, Sir Bobby menambah duka tersebut. Ia harus menyerah oleh kanker yang memang telah dideritanya sejak lama. Kepergiannya membuat orang-orang terdekatnya harus menelan pil pahit dan Sir Bobby menjadi orang ketiga dalam dunia sepakbola yang wafat dalam 5 tahun belakangan setelah Ferenc Puskas dan Antonio Puerta.


Bookmark