Saya masih menghimbau bagi umat Muslim, Nasrani, Hindu dan Budha yang mengecam aksi Israel di Jalur Gaza untuk tetap memboikot produk-produk negara Asshole (ISRAEL) agar mereka merasakan juga penderitaan yang dialami oleh kaum Muslim maupun Nasrani di Lebanon maupun Palestina.
Ini adalah beberapa produk tambahan buatan Laknatullah Israel yang belum sempat saya posting:
-KFC
-MCD
-CNN
-IBM
-20th Century Fox
-Daily Telegraph
-National Geographic
-Harper Collins
-Starbucks Coffee
-Huggies
-Sanex
-La Roche Posay
-Helena Rubinstein
-Biotherm
-J. Crew
-Auchan
-DIM
Selasa, Desember 30, 2008
Let's Boycott Fuckin' Israel..
Saya harap kepada seluruh umat Muslim, Hindu, Nasrani dan Budha dimana saja yang mengecam aksi Jahannam Israel di Jalur Gaza untuk turut membantu kami (Muslim) memboikot produk-produk Zionis hingga mereka menderita kerugian seperti yang dialami oleh kaum Nasrani dan Muslim Libanon maupun Palestina.
Berikut daftar produknya:
Label:
Asal Anda Tahu Saja...,
Islam,
Nasihat Bijak
Minggu, Desember 28, 2008
FM 2009, Game Terbaik 2008 (Buat Saya)
Football Manager a.k.a FM adalah sebuah game strategi sepakbola yang dimainkan dalam konsol PC. FM ini telah merilis banyak versi dimulai dari FM 1992 sepanjang pengetahuan saya. Namun saya mulai kecanduan game ini pada versi FM 2006 samapi sekarang (FM 2009). Fitur yang ada di FM 2009 amatlah bagus mulai dari grafiknya maupun tools-tools lainnya.
Pada FM ini saya memanajeri Chelsea walaupun klub kebanggaan saya adalah klub saingannya Massimo Moratti. Chelsea saya rombak habis sehingga tak banyak pemaon tua bercokol disana macam Ballack, Deco, Lampard, Cudicini, Terry dll. Sebaliknya saya justru saya mengganti mereka dengan darah muda seperti Dirk Marcellis, Senderos, David Luiz, Sakho, Boateng, Salami, Raul Garcia dll.
Pencapaian saya selama mengasuh Chelsea adalah 4 kali juara Liga Championsberturut-turut, 2 Piala FA, 4 Kejuaraan Dunia Antarklub dan 1 Community Shield. Sekarang saya sudah berada pada musim 2012/2013.
Skuad saya saat ini adalah
-Petr Cech
-Mark Wood
-David Luiz
-Senderos
-Terry
-Shaun Reynolds
-Cole
-Boateng
-Mancienne
-Rajkovic
-Essien
-Greg Moore
-Salami
-Lampard
-Wijnaldum
-Messi
-Malouda
-Walker
-Mancini
-Morimoto
-Aguero
-Pato
-Lewandowski
-Drogba
Pada FM ini saya memanajeri Chelsea walaupun klub kebanggaan saya adalah klub saingannya Massimo Moratti. Chelsea saya rombak habis sehingga tak banyak pemaon tua bercokol disana macam Ballack, Deco, Lampard, Cudicini, Terry dll. Sebaliknya saya justru saya mengganti mereka dengan darah muda seperti Dirk Marcellis, Senderos, David Luiz, Sakho, Boateng, Salami, Raul Garcia dll.
Pencapaian saya selama mengasuh Chelsea adalah 4 kali juara Liga Championsberturut-turut, 2 Piala FA, 4 Kejuaraan Dunia Antarklub dan 1 Community Shield. Sekarang saya sudah berada pada musim 2012/2013.
Skuad saya saat ini adalah
-Petr Cech
-Mark Wood
-David Luiz
-Senderos
-Terry
-Shaun Reynolds
-Cole
-Boateng
-Mancienne
-Rajkovic
-Essien
-Greg Moore
-Salami
-Lampard
-Wijnaldum
-Messi
-Malouda
-Walker
-Mancini
-Morimoto
-Aguero
-Pato
-Lewandowski
-Drogba
Kamis, Desember 25, 2008
Negara Dengan Muslim Terbanyak
Inilah daftar negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia serta jumlah presentasenya di setiap negara.
Rank Country Muslim Population % Muslim
1 Indonesia 207,000,105 88.20%
2 Pakistan 159,305,441 96.7%
3 India 151,402,065 13.4%
4 Bangladesh 129,987,365 86.4%
5 Egypt 70,530,237 91%
6 Turkey 68,963,953 99%
7 Nigeria 64,385,994 50%
8 Iran 64,089,571 98%
9 Ethiopia 37,533,500 50%
10 Algeria 32,999,883 99%
Sumber: Disini
Rank Country Muslim Population % Muslim
1 Indonesia 207,000,105 88.20%
2 Pakistan 159,305,441 96.7%
3 India 151,402,065 13.4%
4 Bangladesh 129,987,365 86.4%
5 Egypt 70,530,237 91%
6 Turkey 68,963,953 99%
7 Nigeria 64,385,994 50%
8 Iran 64,089,571 98%
9 Ethiopia 37,533,500 50%
10 Algeria 32,999,883 99%
Sumber: Disini
Selasa, Desember 23, 2008
Inter Sangat Jauh Dibanding AC Milan
Wakil presiden AC Milan Adriano Galliani tetap percaya diri dan mengatakan kepada Corriere dello Sport kalau Milan lebih baik dari rival sekota Inter Milan. Walau Nerazzurri memimpin klasemen sementara dan unggul sembilan angka dari Rossoneri, Galliani percaya kalau itu tidak merefleksikan kemampuan mereka."
Milan lebih baik dari Inter karena kami telah mengalahkan mereka dua kali tahun ini dan saya rasa alasan dibalik jarak tersebut adalah gagalnya kami mendapatkan angka dari tim yang lebih lemah."Kami perlu menemukan konsistensi karena kami sudah mempunyai kualitas untuk menang."Pertandingan melawan Udinese semalam sangat baik dan kami berharap dapat memulai tahun baru dengan cara yang sama."
Rossoneri kembali ke jalur kemenangan di Serie A dengan menggebuk Udinese 5-1 di pertandingan yang juga disaksikan oleh David Beckham setelah perkenalan resminya sebagai pemain Milan.Galliani mengkonfirmasi kalau Beckham yang telah kembali ke Inggris akan bergabung kembali bersama Milan pada 29 Desember untuk terbang ke Dubai melakukan latihan musim dingin.
Milan lebih baik dari Inter karena kami telah mengalahkan mereka dua kali tahun ini dan saya rasa alasan dibalik jarak tersebut adalah gagalnya kami mendapatkan angka dari tim yang lebih lemah."Kami perlu menemukan konsistensi karena kami sudah mempunyai kualitas untuk menang."Pertandingan melawan Udinese semalam sangat baik dan kami berharap dapat memulai tahun baru dengan cara yang sama."
Rossoneri kembali ke jalur kemenangan di Serie A dengan menggebuk Udinese 5-1 di pertandingan yang juga disaksikan oleh David Beckham setelah perkenalan resminya sebagai pemain Milan.Galliani mengkonfirmasi kalau Beckham yang telah kembali ke Inggris akan bergabung kembali bersama Milan pada 29 Desember untuk terbang ke Dubai melakukan latihan musim dingin.
Indonesia di Piala AFF
Miris Tragis Mengecewakan
Tiga kata itulah yang pantas menggambarkan performa Indonesia di AFF. Bagaiman tidak, Bambang dkk harus takluk kepada tim yang sama pada beberapa tahun terakhir ini. Padahal, mereka kan bisa belajar dari pengalaman. Sepertinya peribahasa tersebut tak berguna di mata mereka. Ada satu poin penting dalam menyimak pertandingan Indonesia vs Thailand yaitu kurangnya usaha.
Memang, pada babak kedua para pemain Indonesia tampak kelelahan namun pada babak pertama pun tak menghasilkan apa-apa cuma sebuah goal bunuh diri saja. Mana usahanya?? Tapi menurut pengamat bola, Abi Hasantoso, untuk menyelamatkan indonesia hanya diperlukan satu cara yaitu REVOLUSI.
Berikut beberapa pendapatnya yang saya kutip disini.
Revolusi pertama adalah memberi kesempatan kepada para profesional yang memahami bahwa sepakbola adalah olahraga yang sangat disukai rakyat Indonesia dan dapat memberikan kebanggaan sebagai sebuah bangsa. Para pemilik suara, dalam hal ini pengurus daerah dan pengurus klub, yang menjadi perwakilan suara jutaan penggemar fanatik timnas Indonesia benar-benar bisa menentukan pilihan kepada pemimpin dan pengurus sepakbola kita yang profesional. Apakah kita mau melihat sepakbola Indonesia mundur di bawah kepengurusan seperti sekarang ini?
Banyak yang bilang, mundurnya prestasi sepakbola Indonesia lantaran sepakbola kita dipimpin oleh orang-orang yang salah sehingga sepakbola kita berjalan amburadul dan kehilangan arah. Apakah sepakbola kita sudah kehilangan putra-putra terbaiknya untuk memimpin organisasi? Apakah sebagai sebuah bangsa kita tidak malu lantaran membangkang dari ketentuan baku yang sudah ditetapkan organisasi internasional tertinggi?
Revolusi kedua adalah mengembalikan liga utama kita kepada sistem kompetisi Galatama. Hanya klub-klub profesional saja yang layak berkompetisi. Saatnya kita mengelola kompetisi kita sebagai sebuah industri seperti yang terjadi di negara-negara yang sepakbolanya sudah maju. Klub-klub hidup melalui sponsor serta penjualan tiket dan merchandise klub, bukan mengandalkan dan menghambur-hamburkan dana milyaran rupiah dari APBD yang lebih pantas untuk digunakan bagi kesejahteraan masyarakat banyak seperti subsidi di bidang pendidikan dan kesehatan. Liga utama kita cukup terdiri dari 18-20 klub saja, tanpa pembagian wilayah, dan harus ada sistem degradasi dan promosi dari kompetisi di bawahnya.
Seperti diketahui, J-League, liga utamanya Jepang, dulu menjadikan Galatama sebagai salah satu rujukan utama sebelum mereka membuat liga utama. Hasilnya? Pada Minggu (21/12) lalu kita melihat Gamba Osaka meraih posisi ketiga Piala Dunia Antarklub FIFA. Maka, kita wajib mempertanyakan apa arti kata "super" dari Superliga Indonesia yang kita lihat gagal menarik penonton datang ke stadion-stadion?
Revolusi ketiga adalah menegakkan hukum. Pengurus sepakbola kita harus tegas dan berani menerapkan hukuman kepada tim-tim, pengurus klub, dan wasit yang melakukan pelanggaran, apalagi pelanggaran berat. Sebagai rujukan, sebelum ditangani David Stern, kompetisi bola basket Amerika Serikat yang paling bergengsi di dunia, NBA, dulu menjadi tempat para pemain beradu jotos, wasit yang memihak, dan pengaturan skor oleh bandar judi. David Stern yang ahli hukum lalu membenahi NBA dengan cara menegakkan aturan main yang sudah disepakati bersama. Sampai saat ini NBA tidak segan-segan memberikan hukuman bagi pemain, ofisial, pemilik klub, maupun wasit yang melanggar peraturan. Hasilnya, kompetisi NBA kini semakin mendunia, bahkan pernah membuka kompetisi di Jepang dan Cina.
Revolusi keempat adalah membubarkan kelompok suporter. Karena kelompok fans sudah memecah belah kita sebagai sebuah bangsa. Padahal, oleh para pendiri negeri ini, sepakbola dulu dicita-citakan dan dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Hingga hari ini kita masih sering melihat ulah kelompok suporter yang sering mengamuk ketika timnya kalah. Apalagi secara sengaja sampai membakar stadion dan branding sponsorship. Ini tentu sangat merugikan para sponsor dan sepakbola kita sendiri. Karena ulah kelompok suporter yang lebih banyak negatifnya ini banyak orang-orang yang betul-betul cinta sepakbola enggan datang ke stadion.
Kita bisa membedakan mana yang penonton sepakbola betulan dengan kelompok suporter pada saat timnas Indonesia bertanding. Kelompok suporter datang ke stadion dengan saltum (salah kostum) karena memakai kaos klubnya. Sementara pencinta bola sejati datang dengan kostum kebanggaan Merah-Putih. Kelompok suporter marah bila timnas kalah dengan cara melempar botol berisi air seni dari atas tribun, sementara penonton sepakbola betulan tetap berdiri memberi aplaus.
Revolusi kelima adalah memperhatikan lebih serius pembinaan sepakbola usia dini, terutama untuk U-13, U-15, dan U-17. Kita harus memutar kompetisi usia dini secara berjenjang dan berkesinambungan. Karena di tiga tingkatan itulah kita mulai mendapatkan pemain-pemain berbakat yang bisa dijadikan bibit-bibit pemain di masa depan. Pemain-pemain tersebut tak perlu kita latih di luar negeri. Tapi dengan memberikan program yang terarah dan terukur dalam sebuah pemusatan latihan di Tanah Air.
Revolusi keenam adalah menggunakan jasa pelatih asing untuk menangani timnas kita. Kita masih melihat perlunya pelatih asing sebagai sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk menangani para pemain kita yang suka bertindak aneh-aneh dan malas berlatih keras. Kita masih membutuhkan pelatih asing untuk menumbuhkan fighting spirit dalam permainan sepakbola. Kita perlu pelatih asing untuk meningkatkan kreativitas pemain-pemain kita, terutama saat membongkar pertahanan lawan dan mencetak gol. Kita perlu pelatih asing yang jujur dalam menilai kekuatan sendiri dan tim lawan. Kita perlu pelatih asing untuk kontrak jangka panjang dan kita harus sabar dengan program pelatihan yang disusunnya dan terbebas dari campur tangan pengurus.
Persoalannya, mungkinkah revolusi itu terjadi di bawah kepengurusan sekarang yang selalu membangkang ketentuan yang sudah diberikan FIFA sebagai regulator sepakbola dunia? Kalau tidak mungkin, apa yang akan kita lakukan sebagai pendukung fanatik timnas Indonesia yang sangat peduli dengan raihan prestasi tinggi untuk kebanggaan sebagai bangsa dan kejayaan sepakbola kita? Ayo, berbuatlah sesuatu!
Tiga kata itulah yang pantas menggambarkan performa Indonesia di AFF. Bagaiman tidak, Bambang dkk harus takluk kepada tim yang sama pada beberapa tahun terakhir ini. Padahal, mereka kan bisa belajar dari pengalaman. Sepertinya peribahasa tersebut tak berguna di mata mereka. Ada satu poin penting dalam menyimak pertandingan Indonesia vs Thailand yaitu kurangnya usaha.
Memang, pada babak kedua para pemain Indonesia tampak kelelahan namun pada babak pertama pun tak menghasilkan apa-apa cuma sebuah goal bunuh diri saja. Mana usahanya?? Tapi menurut pengamat bola, Abi Hasantoso, untuk menyelamatkan indonesia hanya diperlukan satu cara yaitu REVOLUSI.
Berikut beberapa pendapatnya yang saya kutip disini.
Revolusi pertama adalah memberi kesempatan kepada para profesional yang memahami bahwa sepakbola adalah olahraga yang sangat disukai rakyat Indonesia dan dapat memberikan kebanggaan sebagai sebuah bangsa. Para pemilik suara, dalam hal ini pengurus daerah dan pengurus klub, yang menjadi perwakilan suara jutaan penggemar fanatik timnas Indonesia benar-benar bisa menentukan pilihan kepada pemimpin dan pengurus sepakbola kita yang profesional. Apakah kita mau melihat sepakbola Indonesia mundur di bawah kepengurusan seperti sekarang ini?
Banyak yang bilang, mundurnya prestasi sepakbola Indonesia lantaran sepakbola kita dipimpin oleh orang-orang yang salah sehingga sepakbola kita berjalan amburadul dan kehilangan arah. Apakah sepakbola kita sudah kehilangan putra-putra terbaiknya untuk memimpin organisasi? Apakah sebagai sebuah bangsa kita tidak malu lantaran membangkang dari ketentuan baku yang sudah ditetapkan organisasi internasional tertinggi?
Revolusi kedua adalah mengembalikan liga utama kita kepada sistem kompetisi Galatama. Hanya klub-klub profesional saja yang layak berkompetisi. Saatnya kita mengelola kompetisi kita sebagai sebuah industri seperti yang terjadi di negara-negara yang sepakbolanya sudah maju. Klub-klub hidup melalui sponsor serta penjualan tiket dan merchandise klub, bukan mengandalkan dan menghambur-hamburkan dana milyaran rupiah dari APBD yang lebih pantas untuk digunakan bagi kesejahteraan masyarakat banyak seperti subsidi di bidang pendidikan dan kesehatan. Liga utama kita cukup terdiri dari 18-20 klub saja, tanpa pembagian wilayah, dan harus ada sistem degradasi dan promosi dari kompetisi di bawahnya.
Seperti diketahui, J-League, liga utamanya Jepang, dulu menjadikan Galatama sebagai salah satu rujukan utama sebelum mereka membuat liga utama. Hasilnya? Pada Minggu (21/12) lalu kita melihat Gamba Osaka meraih posisi ketiga Piala Dunia Antarklub FIFA. Maka, kita wajib mempertanyakan apa arti kata "super" dari Superliga Indonesia yang kita lihat gagal menarik penonton datang ke stadion-stadion?
Revolusi ketiga adalah menegakkan hukum. Pengurus sepakbola kita harus tegas dan berani menerapkan hukuman kepada tim-tim, pengurus klub, dan wasit yang melakukan pelanggaran, apalagi pelanggaran berat. Sebagai rujukan, sebelum ditangani David Stern, kompetisi bola basket Amerika Serikat yang paling bergengsi di dunia, NBA, dulu menjadi tempat para pemain beradu jotos, wasit yang memihak, dan pengaturan skor oleh bandar judi. David Stern yang ahli hukum lalu membenahi NBA dengan cara menegakkan aturan main yang sudah disepakati bersama. Sampai saat ini NBA tidak segan-segan memberikan hukuman bagi pemain, ofisial, pemilik klub, maupun wasit yang melanggar peraturan. Hasilnya, kompetisi NBA kini semakin mendunia, bahkan pernah membuka kompetisi di Jepang dan Cina.
Revolusi keempat adalah membubarkan kelompok suporter. Karena kelompok fans sudah memecah belah kita sebagai sebuah bangsa. Padahal, oleh para pendiri negeri ini, sepakbola dulu dicita-citakan dan dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Hingga hari ini kita masih sering melihat ulah kelompok suporter yang sering mengamuk ketika timnya kalah. Apalagi secara sengaja sampai membakar stadion dan branding sponsorship. Ini tentu sangat merugikan para sponsor dan sepakbola kita sendiri. Karena ulah kelompok suporter yang lebih banyak negatifnya ini banyak orang-orang yang betul-betul cinta sepakbola enggan datang ke stadion.
Kita bisa membedakan mana yang penonton sepakbola betulan dengan kelompok suporter pada saat timnas Indonesia bertanding. Kelompok suporter datang ke stadion dengan saltum (salah kostum) karena memakai kaos klubnya. Sementara pencinta bola sejati datang dengan kostum kebanggaan Merah-Putih. Kelompok suporter marah bila timnas kalah dengan cara melempar botol berisi air seni dari atas tribun, sementara penonton sepakbola betulan tetap berdiri memberi aplaus.
Revolusi kelima adalah memperhatikan lebih serius pembinaan sepakbola usia dini, terutama untuk U-13, U-15, dan U-17. Kita harus memutar kompetisi usia dini secara berjenjang dan berkesinambungan. Karena di tiga tingkatan itulah kita mulai mendapatkan pemain-pemain berbakat yang bisa dijadikan bibit-bibit pemain di masa depan. Pemain-pemain tersebut tak perlu kita latih di luar negeri. Tapi dengan memberikan program yang terarah dan terukur dalam sebuah pemusatan latihan di Tanah Air.
Revolusi keenam adalah menggunakan jasa pelatih asing untuk menangani timnas kita. Kita masih melihat perlunya pelatih asing sebagai sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk menangani para pemain kita yang suka bertindak aneh-aneh dan malas berlatih keras. Kita masih membutuhkan pelatih asing untuk menumbuhkan fighting spirit dalam permainan sepakbola. Kita perlu pelatih asing untuk meningkatkan kreativitas pemain-pemain kita, terutama saat membongkar pertahanan lawan dan mencetak gol. Kita perlu pelatih asing yang jujur dalam menilai kekuatan sendiri dan tim lawan. Kita perlu pelatih asing untuk kontrak jangka panjang dan kita harus sabar dengan program pelatihan yang disusunnya dan terbebas dari campur tangan pengurus.
Persoalannya, mungkinkah revolusi itu terjadi di bawah kepengurusan sekarang yang selalu membangkang ketentuan yang sudah diberikan FIFA sebagai regulator sepakbola dunia? Kalau tidak mungkin, apa yang akan kita lakukan sebagai pendukung fanatik timnas Indonesia yang sangat peduli dengan raihan prestasi tinggi untuk kebanggaan sebagai bangsa dan kejayaan sepakbola kita? Ayo, berbuatlah sesuatu!
Rabu, Desember 17, 2008
Behind the WTC Falling
1. Open your Microsoft Word
2. Type Q33 NY (this is the flying code of the terrorist plane) with capital letter
3. Enlarge the letter size to 72
4. Then, change the font face in to Wingdings
and what you see huh??? a plane , two buildings, a skull and david star. It's unbelieveable. No one think about this before include me!!!
2. Type Q33 NY (this is the flying code of the terrorist plane) with capital letter
3. Enlarge the letter size to 72
4. Then, change the font face in to Wingdings
and what you see huh??? a plane , two buildings, a skull and david star. It's unbelieveable. No one think about this before include me!!!
Rabu, Desember 10, 2008
Don't Underestimate Others
John Barxton, akhirnya mengemis pada Bill Gates mohon pekerjaan bagi anaknya.Bill Gates orang yang dia pecat enam tahun lalu dari perusahaannya saat Bill Gates tak sengaja menyenggol mobil dinasnya dengan tongkat (saat itu Bill menggunakan tongkat)
Marie Goretti kepala biara karmel Perancis merasa tak percaya kalau Claudia Suzzane diminta untuk memimpin Ordo Biarawati di seluruh dunia. Claudia Suzzane enam tahun yang lalu adalah biarawati muda yang dia rekomendasikan untuk di”buang” ke Mesir dan melewati hidupnya di biara gurun pasir dengan iklim yang keras karena bertentangan dengan dirinya.Marie Goretti, tadi pagi dalam Misa Pelantikan Claudia, mencium tangan Claudia sebagai tanda hormat pada pimpinan tertinggi Ordo tersebut. Claudia masih tetap tersenyum dengan murah hati seperti saat dia meninggalkan Prancis dan meminta Marie Goretti untuk tidak mencium tangannya. Marie Gorretti hanya bisa menitikkan airmata terharu.
Willy sangat berterimakasih pada Sarno, pagi tadi Sarno menyelamatkan nyawa anaknya Caecil dengan membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, anaknya ditabrak lari sepeda motor saat akan menyebrang dekat TK tempatnya bersekolah, saat itu Sarno kebetulan melintas dan segera menolongnya, jika terlambat saja, maka Caecil akan lumpuh dan kehilangan daya ingatnya, atau bahkan meninggal. Sarno, mantan Office Boy di Kantor Willy yang saat itu sebagai Kepala Bagian Umum. Willy meminta Sarno “keluar dengan hormat” karena Sarno menjalin kasih dengan Ully, resepsionis kantor tersebut dan berencana menikah, akhirnya Sarno dan Ully memutuskan untuk keluar dan membangun usaha kecil-kecilan. “No, apa yang bisa saya bantu untuk membalas jasamu? engkau sudah bekerja? dimana? bagaimana kabar Ully?’ demikian Willy mencecar Sarno dengan pertanyaan. Sarno hanya tersenyum dan menitikkan airmata, ia tidak ingin menyakiti hati Willy. Saat ini, atas nama almahumah Ully yang meninggal saat melahirkan, Sarno dan kedua anak kembarnya yang masih kecil adalah pemegang 93.5% saham perusahaan tempat Willy bekerja dan beberapa grup perusahaan karena usaha kerasnya dan dia tetap tersenyum seperti saat ia berpamitan dengan Willy enam tahun lalu.
Marie Goretti kepala biara karmel Perancis merasa tak percaya kalau Claudia Suzzane diminta untuk memimpin Ordo Biarawati di seluruh dunia. Claudia Suzzane enam tahun yang lalu adalah biarawati muda yang dia rekomendasikan untuk di”buang” ke Mesir dan melewati hidupnya di biara gurun pasir dengan iklim yang keras karena bertentangan dengan dirinya.Marie Goretti, tadi pagi dalam Misa Pelantikan Claudia, mencium tangan Claudia sebagai tanda hormat pada pimpinan tertinggi Ordo tersebut. Claudia masih tetap tersenyum dengan murah hati seperti saat dia meninggalkan Prancis dan meminta Marie Goretti untuk tidak mencium tangannya. Marie Gorretti hanya bisa menitikkan airmata terharu.
Willy sangat berterimakasih pada Sarno, pagi tadi Sarno menyelamatkan nyawa anaknya Caecil dengan membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, anaknya ditabrak lari sepeda motor saat akan menyebrang dekat TK tempatnya bersekolah, saat itu Sarno kebetulan melintas dan segera menolongnya, jika terlambat saja, maka Caecil akan lumpuh dan kehilangan daya ingatnya, atau bahkan meninggal. Sarno, mantan Office Boy di Kantor Willy yang saat itu sebagai Kepala Bagian Umum. Willy meminta Sarno “keluar dengan hormat” karena Sarno menjalin kasih dengan Ully, resepsionis kantor tersebut dan berencana menikah, akhirnya Sarno dan Ully memutuskan untuk keluar dan membangun usaha kecil-kecilan. “No, apa yang bisa saya bantu untuk membalas jasamu? engkau sudah bekerja? dimana? bagaimana kabar Ully?’ demikian Willy mencecar Sarno dengan pertanyaan. Sarno hanya tersenyum dan menitikkan airmata, ia tidak ingin menyakiti hati Willy. Saat ini, atas nama almahumah Ully yang meninggal saat melahirkan, Sarno dan kedua anak kembarnya yang masih kecil adalah pemegang 93.5% saham perusahaan tempat Willy bekerja dan beberapa grup perusahaan karena usaha kerasnya dan dia tetap tersenyum seperti saat ia berpamitan dengan Willy enam tahun lalu.
Selasa, Desember 09, 2008
Cara Merayu Wanita
Cowok : “Mbak jangan pegangan sama besi kereta…”
Cewek : “Emang kenapa..?”
Cowok : “Kayaknya besinya kotor tuh..pegangan sama aku aja…”
Cowok : “Yank..bisa bantuin aku ga?”
Cewek : “Bantuin apa?”
Cowok : “Ngegambar yank…mau ga??”
Cewek : “Ngegambar apa?”
Cowok : “Bantuin aku gambar…..peta dari hati aku ke hati kamu”
Cowok : “Maaf mbak, jangan terlalu lama duduk dikursi itu, pindah dideket saya aja”
Cewek : “Loh?? kenapa??”
Cowok : “Takut dikerubung semut.. soalnya mbak manis..”
Cowok : “Beyb… kamu punya guru fisika gak.”
Cewek : “Ada, emangnya kenapa..??”
Cowok : “Tanyain dong!!!”
Cewek : “Tanyain apaan..? PR kamu….??”
Cowok : “Bukannn.!!! tanyain dia kenapa si kok kutub-kutub hati selalu
ngedeketin hati kamu"
Cewek : “Say, kalo mama kamu dan aku tenggelam samaan, siapa yang kamu tolong..?
Cowok : “Ya mama aku lah.. emang kamu yang lahirin aku..?”
Cewek : “Ih kamu..”
Cowok : “Iya, tapi abis selamatin mama aku, aku akan tenggelam bersama kamu..”
Cewek : “Sayang kamu udah jadi periksa mata kamu?”
Cowok : “Kemarin aku udah ke dokter mata sesuai permintaan kamu…”
Cewek : “Trus gimana?”
Cowok : “Dokter kaget ternyata di mata aku selalu ada kamu…”
Cowok : “Sayanggg… aku minta kunci gembok dong…!!!”
Cewek : “Buat apaan si emangnya.??”
Cowok : “Buat buka hati aku, terus aku masukin cinta kamu…. habis itu aku kunci rapet-rapet biar kamu selalu ada di hati aku…”
Cewek : “Emang kenapa..?”
Cowok : “Kayaknya besinya kotor tuh..pegangan sama aku aja…”
Cowok : “Yank..bisa bantuin aku ga?”
Cewek : “Bantuin apa?”
Cowok : “Ngegambar yank…mau ga??”
Cewek : “Ngegambar apa?”
Cowok : “Bantuin aku gambar…..peta dari hati aku ke hati kamu”
Cowok : “Maaf mbak, jangan terlalu lama duduk dikursi itu, pindah dideket saya aja”
Cewek : “Loh?? kenapa??”
Cowok : “Takut dikerubung semut.. soalnya mbak manis..”
Cowok : “Beyb… kamu punya guru fisika gak.”
Cewek : “Ada, emangnya kenapa..??”
Cowok : “Tanyain dong!!!”
Cewek : “Tanyain apaan..? PR kamu….??”
Cowok : “Bukannn.!!! tanyain dia kenapa si kok kutub-kutub hati selalu
ngedeketin hati kamu"
Cewek : “Say, kalo mama kamu dan aku tenggelam samaan, siapa yang kamu tolong..?
Cowok : “Ya mama aku lah.. emang kamu yang lahirin aku..?”
Cewek : “Ih kamu..”
Cowok : “Iya, tapi abis selamatin mama aku, aku akan tenggelam bersama kamu..”
Cewek : “Sayang kamu udah jadi periksa mata kamu?”
Cowok : “Kemarin aku udah ke dokter mata sesuai permintaan kamu…”
Cewek : “Trus gimana?”
Cowok : “Dokter kaget ternyata di mata aku selalu ada kamu…”
Cowok : “Sayanggg… aku minta kunci gembok dong…!!!”
Cewek : “Buat apaan si emangnya.??”
Cowok : “Buat buka hati aku, terus aku masukin cinta kamu…. habis itu aku kunci rapet-rapet biar kamu selalu ada di hati aku…”
Pengertian Al Fatihah
• Al-Fatihah: Pembukaan
• Sab’ul Matsani: 7 ayat yang diulang-ulang dalam shalat.
• Ummul Quran: Inti Qur’an.
Kandungan dalam Al-Fatihah:
o Tauhid/Keimanan. QS Al-Fatihah 1-3
o Ancaman bagi oran-orang yang durhaka. QS Al-Fatihah 4
o Ibadah. Qs Al-Fatihah 5
o Petunjuk hidup yang sempurna. QS Al-Fatihah 6
o Sejarah umat-umat terdahulu QS Al-Fatihah 7
Ada 3 tipologi umat terdahulu yang Allah terangkan dalam surat Al-Fatihah:
Orang yang mendapat ni’mat di dunia dan di akhirat. Contoh: Rasul, Nabi, Shalihin, Tabi’in dan Syuhada.
Oran yang dimurkai Allah. Contoh: Orang yang bermaksiat/Melanggar aturan Allah.
Orang yang sesat. Contoh: Orang Nasrani, Orang Yahudi dan Orang yang menyimpang dari ajaran Islam
• Sab’ul Matsani: 7 ayat yang diulang-ulang dalam shalat.
• Ummul Quran: Inti Qur’an.
Kandungan dalam Al-Fatihah:
o Tauhid/Keimanan. QS Al-Fatihah 1-3
o Ancaman bagi oran-orang yang durhaka. QS Al-Fatihah 4
o Ibadah. Qs Al-Fatihah 5
o Petunjuk hidup yang sempurna. QS Al-Fatihah 6
o Sejarah umat-umat terdahulu QS Al-Fatihah 7
Ada 3 tipologi umat terdahulu yang Allah terangkan dalam surat Al-Fatihah:
Orang yang mendapat ni’mat di dunia dan di akhirat. Contoh: Rasul, Nabi, Shalihin, Tabi’in dan Syuhada.
Oran yang dimurkai Allah. Contoh: Orang yang bermaksiat/Melanggar aturan Allah.
Orang yang sesat. Contoh: Orang Nasrani, Orang Yahudi dan Orang yang menyimpang dari ajaran Islam
Kisah Sebuah Pohon Apel
Suatu masa, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang dedaunan. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini main-main lagi denganku”, pinta pohon apel itu.
“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi”, jawab anak lelaki itu. “Aku ngin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel itu menyahut, “Duh maaf, aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tersebut tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. “Ayo bermain-main denganku lagi”, kata pohon apel.
“Aku tak punya waktu”, jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”
“Duh maaf, aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu”, kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. “Ayo bermain-main lagi dneganku,” kata pohon apel.
“Aku sedih”, kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”
“Duh maaf, aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenag-senanglah. Kemudian, anak lelaki itu memotong batang-batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku”, kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu”.
“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk menggigit buah apelmu”, jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat”, kata pohon apel.
“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu”, jawab anak lelaki itu.
“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bsia aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini”, kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang”, kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.
“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring! Peluklah akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang”.
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
= = = = =
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apapun, orang tua kita akan selalu ada disana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.
Sumber: Sorry saya lupa tapi kalau anda merasa pemilik postingan ini kontak saya saja.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini main-main lagi denganku”, pinta pohon apel itu.
“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi”, jawab anak lelaki itu. “Aku ngin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel itu menyahut, “Duh maaf, aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tersebut tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. “Ayo bermain-main denganku lagi”, kata pohon apel.
“Aku tak punya waktu”, jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”
“Duh maaf, aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu”, kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. “Ayo bermain-main lagi dneganku,” kata pohon apel.
“Aku sedih”, kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”
“Duh maaf, aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenag-senanglah. Kemudian, anak lelaki itu memotong batang-batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku”, kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu”.
“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk menggigit buah apelmu”, jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat”, kata pohon apel.
“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu”, jawab anak lelaki itu.
“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bsia aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini”, kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang”, kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.
“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring! Peluklah akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang”.
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
= = = = =
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apapun, orang tua kita akan selalu ada disana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.
Sumber: Sorry saya lupa tapi kalau anda merasa pemilik postingan ini kontak saya saja.
Minggu, Desember 07, 2008
Benarkah Australia Pelaku Bom Bali??
Almarhum ZA Maulani, mantan kepala BAKIN era Habibie, menurut Fauzan, juga sering bertemu dirinya untuk menjelaskan bahwa bahan bom Bali itu bukan karbit, TNT, atau C4, melainkan mikronuklir.
Imam Samudra, Muklas, dan Amrozi telah dieksekusi mati dini hari tadi. Namun, peristiwa Bom Bali I yang terjadi pada 12 Oktober 2002 masih menyisakan keraguan bagi sejumlah kalangan.
Pertanyaan yang muncul antara lain, tentang bahan baku bom dan pelaku utama di balik peristiwa tersebut.
Fauzan Al-Anshari, Direktur Lembaga Kajian Strategis Islam (LKSI), dalam surat elektronik yang ditujukan kepada okezone, menyebutkan adanya kemungkinan bom yang digunakan adalah bom mikronuklir. Fauzan menyebutkan tulisan sejumlah investigator tentang kemungkinan itu.
Seperti Joe Vialls, investigator bom independen Australia yang wafat 2005 lalu. Dalam situsnya (www.thetruthseeker.co.uk/columnist.sp?ID=3), Vialls menulis tiga artikel berjudul: Bali Micro Nuke Buried By Western Media, Bali Micro Nuke-Lack of Radiation Confuses “Expert”, dan Micro Nuke Used in Bali “Terrorist” Lookalike Attack.
Vialls menegaskan bahwa adanya cendawan panas, kawah, cahaya, dan listrik mati sebelum ledakan bom adalah bukti tak terbantahkan hadirnya mikronuklir dalam bom tersebut.
“Bahkan, saksi lain, Kapten Rodney Cox, yang juga menyaksikan bom itu meledak dan membuat tulisan yang dimuat di situs Army Australia, tetapi mendadak dihapus karena laporannya bisa membuat masalah bagi Australia di masa datang,” ungkap Fauzan, Minggu (9/11/2008).
“Sayang sekali, sampai sekarang umat Islam tidak mengetahui second opinion siapa sesungguhnya pelaku utama bom tersebut,” sesalnya.
Fauzan menyatakan, sudah beberapa kali dirinya bertemu Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, mantan KSAD era Megawati. Dalam pertemuan itu Ryamizard menjelaskan ketidakmampuan TNI untuk membuat bom sedahsyat itu.
Almarhum ZA Maulani, mantan kepala BAKIN era Habibie, menurut Fauzan, juga sering bertemu dirinya untuk menjelaskan bahwa bahan bom Bali itu bukan karbit, TNT, atau C4, melainkan mikronuklir.
“Saya pun diajak rapat membahas hal itu dengan sejumlah petinggi MUI di Istiqlal. Namun, karena adanya tekanan dari pihak tertentu, maka hasil investagasi MUI urung dipublikasikan dan batal menjadi saksi adecharge (meringankan) di sidang pengadilan Amrozi dkk di Bali,” ungkap dia.
Dengan demikian, Fauzan yakin bom yang meledak dan menewaskan 202 orang itu adalah bom mikronuklir. Bukti yang menguatkan, menurut Fauzan, adalah para kulit korban hingga saat ini masih sakit, gatal-gatal, dan bila terkena sinar matahari menjadi keriput dan bengkak, mirip korban bom nuklir di Hiroshima, Jepang. “Bagi yang tidak percaya saya ajak ber-mubahalah, siapa yang dusta disambar petir. Itu (bom) tidak mungkin disebabkan oleh karbit,” pungkas dia.
Hingga kini belum pernah ada terpidana kasus terorisme di dunia ini yang dijatuhi hukuman mati. Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas adalah yang pertama.
“Sampai detik ini pun belum ada tersangka teroris di dunia yang dihukum mati melalui pengadilan. Jadi bila eksekusi ini terjadi, maka inilah kali pertama terpidana terorisme dihukum mati,” kata Fauzan Al-Anshari.
Fauzan lalu membandingkan pidana mati ketiganya dengan peledakan yang dilakukan oleh Syekh Omar Abdurrahman di Oklahoma sekira tahun 1995. Oleh otoritas Amerika Serikat, Syekh Omar hanya dihukum seumur hidup.
Fauzan mengatakan, saat dirinya membesuk Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas pada 17 Oktober lalu dan menanyakan peran mereka terhadap kasus Bom Bali I, Amrozi menjelaskan bahwa peran utamanya adalah membeli bahan bom berupa karbit sebanyak satu ton.
“Dia membeli dari toko Tidar di Surabaya,” kata dia.
Sementara Muklas merupakan seorang ustad yang memberi semangat untuk melakukan aksi pengeboman tersebut. Imam Samudera melakukan survei dan konsep penyerangan yang ia lakukan tiga bulan sebelum bom diledakkan. Secara khusus Imam membuat website bertitel istimata.com yang isinya mengklaim bertanggung jawab atas peledakan bom tersebut.
Namun yang menjadi pertanyaan, menurut Fauzan, mengapa Ali Imron, adik Muklas dan Amrozi, yang memiliki peran lebih banyak, justru tidak dijatuhi hukuman mati. Padahal, menurut penuturan Muklas kepada Fauzan, Ali Imron adalah ahli merakit bom dan perannya dalam bom Bali jauh lebih besar dari dirinya.
“Semestinya Muklas, Amrozi, dan Imam Samudra tidak sampai dihukum mati,” kata Fauzan.
“Mengapa Ale cuma dihukum seumur hidup? Apakah karena dia dianggap kooperatif dengan Komjen Gories Mere sehingga diajak ‘dugem’ di kafe Starbucks? Atau karena telah memberi info penting tentang anggota JI sehingga diundang buka bersama di rumah Komandan Densus 88 Brigjen Surya Dharma?” tanya Fauzan.
Imam Samudra, Muklas, dan Amrozi telah dieksekusi mati dini hari tadi. Namun, peristiwa Bom Bali I yang terjadi pada 12 Oktober 2002 masih menyisakan keraguan bagi sejumlah kalangan.
Pertanyaan yang muncul antara lain, tentang bahan baku bom dan pelaku utama di balik peristiwa tersebut.
Fauzan Al-Anshari, Direktur Lembaga Kajian Strategis Islam (LKSI), dalam surat elektronik yang ditujukan kepada okezone, menyebutkan adanya kemungkinan bom yang digunakan adalah bom mikronuklir. Fauzan menyebutkan tulisan sejumlah investigator tentang kemungkinan itu.
Seperti Joe Vialls, investigator bom independen Australia yang wafat 2005 lalu. Dalam situsnya (www.thetruthseeker.co.uk/columnist.sp?ID=3), Vialls menulis tiga artikel berjudul: Bali Micro Nuke Buried By Western Media, Bali Micro Nuke-Lack of Radiation Confuses “Expert”, dan Micro Nuke Used in Bali “Terrorist” Lookalike Attack.
Vialls menegaskan bahwa adanya cendawan panas, kawah, cahaya, dan listrik mati sebelum ledakan bom adalah bukti tak terbantahkan hadirnya mikronuklir dalam bom tersebut.
“Bahkan, saksi lain, Kapten Rodney Cox, yang juga menyaksikan bom itu meledak dan membuat tulisan yang dimuat di situs Army Australia, tetapi mendadak dihapus karena laporannya bisa membuat masalah bagi Australia di masa datang,” ungkap Fauzan, Minggu (9/11/2008).
“Sayang sekali, sampai sekarang umat Islam tidak mengetahui second opinion siapa sesungguhnya pelaku utama bom tersebut,” sesalnya.
Fauzan menyatakan, sudah beberapa kali dirinya bertemu Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu, mantan KSAD era Megawati. Dalam pertemuan itu Ryamizard menjelaskan ketidakmampuan TNI untuk membuat bom sedahsyat itu.
Almarhum ZA Maulani, mantan kepala BAKIN era Habibie, menurut Fauzan, juga sering bertemu dirinya untuk menjelaskan bahwa bahan bom Bali itu bukan karbit, TNT, atau C4, melainkan mikronuklir.
“Saya pun diajak rapat membahas hal itu dengan sejumlah petinggi MUI di Istiqlal. Namun, karena adanya tekanan dari pihak tertentu, maka hasil investagasi MUI urung dipublikasikan dan batal menjadi saksi adecharge (meringankan) di sidang pengadilan Amrozi dkk di Bali,” ungkap dia.
Dengan demikian, Fauzan yakin bom yang meledak dan menewaskan 202 orang itu adalah bom mikronuklir. Bukti yang menguatkan, menurut Fauzan, adalah para kulit korban hingga saat ini masih sakit, gatal-gatal, dan bila terkena sinar matahari menjadi keriput dan bengkak, mirip korban bom nuklir di Hiroshima, Jepang. “Bagi yang tidak percaya saya ajak ber-mubahalah, siapa yang dusta disambar petir. Itu (bom) tidak mungkin disebabkan oleh karbit,” pungkas dia.
Hingga kini belum pernah ada terpidana kasus terorisme di dunia ini yang dijatuhi hukuman mati. Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas adalah yang pertama.
“Sampai detik ini pun belum ada tersangka teroris di dunia yang dihukum mati melalui pengadilan. Jadi bila eksekusi ini terjadi, maka inilah kali pertama terpidana terorisme dihukum mati,” kata Fauzan Al-Anshari.
Fauzan lalu membandingkan pidana mati ketiganya dengan peledakan yang dilakukan oleh Syekh Omar Abdurrahman di Oklahoma sekira tahun 1995. Oleh otoritas Amerika Serikat, Syekh Omar hanya dihukum seumur hidup.
Fauzan mengatakan, saat dirinya membesuk Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas pada 17 Oktober lalu dan menanyakan peran mereka terhadap kasus Bom Bali I, Amrozi menjelaskan bahwa peran utamanya adalah membeli bahan bom berupa karbit sebanyak satu ton.
“Dia membeli dari toko Tidar di Surabaya,” kata dia.
Sementara Muklas merupakan seorang ustad yang memberi semangat untuk melakukan aksi pengeboman tersebut. Imam Samudera melakukan survei dan konsep penyerangan yang ia lakukan tiga bulan sebelum bom diledakkan. Secara khusus Imam membuat website bertitel istimata.com yang isinya mengklaim bertanggung jawab atas peledakan bom tersebut.
Namun yang menjadi pertanyaan, menurut Fauzan, mengapa Ali Imron, adik Muklas dan Amrozi, yang memiliki peran lebih banyak, justru tidak dijatuhi hukuman mati. Padahal, menurut penuturan Muklas kepada Fauzan, Ali Imron adalah ahli merakit bom dan perannya dalam bom Bali jauh lebih besar dari dirinya.
“Semestinya Muklas, Amrozi, dan Imam Samudra tidak sampai dihukum mati,” kata Fauzan.
“Mengapa Ale cuma dihukum seumur hidup? Apakah karena dia dianggap kooperatif dengan Komjen Gories Mere sehingga diajak ‘dugem’ di kafe Starbucks? Atau karena telah memberi info penting tentang anggota JI sehingga diundang buka bersama di rumah Komandan Densus 88 Brigjen Surya Dharma?” tanya Fauzan.
Kata-Kata Bijak
Bukan suatu kesalahan lahir dari keluarga yang miskin, tapi suatu kesalahan besar untuk membiarkan kita terus hidup larut dalam kemiskinan.
Visi tanpa aksi hanya sebatas mimpiAksi tanpa visi hanya menghabiskan waktuVisi dan aksi dapat mengubah dunia.
Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh yang kuat dan cepat, tapi cepat atau lambat, orang yang menang adalah orang yang berpikir bahwa ia bisa menang.
Sukses tidak diukur dari posisi yang berhasil dicapai seseorang dalam hidupnya, tapi dari hambatan-hambatan yang diatasinya (Booker T. Washington).
Orang sukses adalah orang yang membentuk kebiasaan mengerjakan sesuatu yang tidak ingin dikerjakan orang gagal (Donal Riggs).
Antusiasme dan keuletan membuat orang biasa jadi unggul, sedangkan kecuekan dan kemalasan membuat orang unggul jadi biasa.
Waktu umumnya terbuang dengan cara yang sama setiap hari (Paul Mayer).
Kita menyayangi dan mencintai seseorang bukan karena diri orang itu, melainkan karena bagaimana dia membuat kita merasa disayangi dan dicintai.
Yang terpenting bukan kapan Anda mengawalinya tapi melainkan dimana Anda pada akhirnya (Daniel Chang).
Saat-saat terburuk dalam hidupmu bisa menjadi saat-saat terpenting dalam hidupmu. Saat Anda berada di tempat yang paling rendah, bisa jadi Anda sedang dipersiapkan untuk melesat ke tempat yang sangat tinggi.Jangan meratapi kondisimu saat ini, karena waktu terus bergerak dan segala kemungkinan bisa terjadi.
Sumber: Ryanis
Visi tanpa aksi hanya sebatas mimpiAksi tanpa visi hanya menghabiskan waktuVisi dan aksi dapat mengubah dunia.
Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh yang kuat dan cepat, tapi cepat atau lambat, orang yang menang adalah orang yang berpikir bahwa ia bisa menang.
Sukses tidak diukur dari posisi yang berhasil dicapai seseorang dalam hidupnya, tapi dari hambatan-hambatan yang diatasinya (Booker T. Washington).
Orang sukses adalah orang yang membentuk kebiasaan mengerjakan sesuatu yang tidak ingin dikerjakan orang gagal (Donal Riggs).
Antusiasme dan keuletan membuat orang biasa jadi unggul, sedangkan kecuekan dan kemalasan membuat orang unggul jadi biasa.
Waktu umumnya terbuang dengan cara yang sama setiap hari (Paul Mayer).
Kita menyayangi dan mencintai seseorang bukan karena diri orang itu, melainkan karena bagaimana dia membuat kita merasa disayangi dan dicintai.
Yang terpenting bukan kapan Anda mengawalinya tapi melainkan dimana Anda pada akhirnya (Daniel Chang).
Saat-saat terburuk dalam hidupmu bisa menjadi saat-saat terpenting dalam hidupmu. Saat Anda berada di tempat yang paling rendah, bisa jadi Anda sedang dipersiapkan untuk melesat ke tempat yang sangat tinggi.Jangan meratapi kondisimu saat ini, karena waktu terus bergerak dan segala kemungkinan bisa terjadi.
Sumber: Ryanis
Top Ten Best Hackers on Earth
The culture started from the the hackers culture. Now I am an ethical hacker and many more people like me either interested in or wanted to be hacker , Do you know why is that so ? Answer is these guys made term hacking popular worldwide. I know they were bad boys , but as an ethical hacker I salute their intelligence , their dedication , and everything they did.
For the users of this blog I am specially posting the names of top 10 hackers of the world who sometime in the past really rocked the news of the world.
Kevin Mitnick: Known worldwide as the “most famous hacker” and for having been the first to serve a prison sentence for infiltrating computer systems. He started dabbling when he was a minor, using the practice known as phone phreaking. Although he has never worked in programming, Mitnick is totally convinced that you can cause severe damage with a telephone and some calls. These days, totally distanced from his old hobbies and after passing many years behind bars, he works as a security consultant for multinational companies through his company “Mitnick Security.”
Gary McKinnon: This 41-year-old Scotsman, also known as Solo, is the perpetrator of what’s considered the biggest hack in the history of computer science - into a military system. Not satisfied with this, in the years 2001 and 2002, he made a mockery of the information security of NASA itself and the Pentagon. Currently he is at liberty awarding his extradition to the U.S. and prohibited access to a computer with Internet connection.
Vladimir Levin: This Russian biochemist and mathematician was accused of having committed one of the biggest bank robberies of all times by means of the cracking technique. From Saint Petersburg, Levin managed to transfer funds estimated at approximately 10 million dollars from Citibank in New York to accounts he had opened in distant parts of the world. He was arrested by INTERPOL in 1995 at Heathrow airport (England). Although he managed to rob more than 10 million dollars, he was only sentenced to three years in prison. Currently he is free.
Kevin Poulsen: Today he may be a journalist and collaborates with authorities to track paedophiles on the Internet, but Poulsen has a dark past as a cracker and phreaker. The event that brought him the most notoriety was taking over Los Angeles phone lines in 1990. A radio station was offering a Porsche as a prize for whoever managed to be caller number 102. It goes without saying that Poulsen was the winner of the contest.
Timothy Lloyd: In 1996, information services company Omega, provider of NASA and the United States Navy, suffered losses of around 10 million dollars. And it was none other than Tim Lloyd, an x-employee fired some weeks earlier, who was the cause of this financial disaster. Lloyd left a virtually activated information bomb in the company’s codes, which finally detonated July 31 of that same year.
Robert Morris: Son of one of the forerunners in the creation of the virus, in 1988 Morris managed to infect no fewer than 6,000 computers connected to the ArpaNet network (one of the precursors to the internet) He did it from the prestigious Massachusetts Institute of Technology (MIT) and for his criminal activities he earned a four year prison sentence, which was finally reduced to community service.
David Smith: Not all hackers can boast of creating the virus that spread the fastest to computers the width and breadth of the globe - David Smith can. In 1999, the father of the Melissa virus managed to infect and crash 100,000 email accounts with his malicious creation. Smith, who was thirty years old at the time, was sentenced and freed on bail.
MafiaBoy: In February of 2000, many of the most important online companies in the US, such as eBay, Yahoo and Amazon, suffered a technical glitch called Denial of Service, which caused a total of 1700 million dollars in losses. But did these sites know that the perpetrator of the attack was a 16 year-old Canadian who responded to the alias MafiaBoy? Surely not, although it didn’t take them long to find out, thanks to his bragging about his bad deed to his classmates at school.
Masters of Deception (MoD): MoD was a New York cyber-gang that reached its apogee in the early 90s. Under the cover of different aliases, its biggest attacks involved taking over telephone lines and centres of the Internet, then still in its infancy. During this time McD starred in the historic “battles of the hackers,” along with other groups like the Legion of Doom (LoD), as they sought to destroy each other until the computers couldn’t take it anymore.
Richard Stallman: Since the early 80s when he was a hacker specializing in artificial intelligence, this hippie-looking New Yorker has been one of the most active militants in favor of free software. At MIT he firmly opposed the privatization of the software used by the institute’s laboratory, so much so they he created what today is known as GNU and the concept of CopyLeft. Popular systems like Linux utilize the GNU mode and Stallman is currently one of the gurus of software democratization.
For the users of this blog I am specially posting the names of top 10 hackers of the world who sometime in the past really rocked the news of the world.
Kevin Mitnick: Known worldwide as the “most famous hacker” and for having been the first to serve a prison sentence for infiltrating computer systems. He started dabbling when he was a minor, using the practice known as phone phreaking. Although he has never worked in programming, Mitnick is totally convinced that you can cause severe damage with a telephone and some calls. These days, totally distanced from his old hobbies and after passing many years behind bars, he works as a security consultant for multinational companies through his company “Mitnick Security.”
Gary McKinnon: This 41-year-old Scotsman, also known as Solo, is the perpetrator of what’s considered the biggest hack in the history of computer science - into a military system. Not satisfied with this, in the years 2001 and 2002, he made a mockery of the information security of NASA itself and the Pentagon. Currently he is at liberty awarding his extradition to the U.S. and prohibited access to a computer with Internet connection.
Vladimir Levin: This Russian biochemist and mathematician was accused of having committed one of the biggest bank robberies of all times by means of the cracking technique. From Saint Petersburg, Levin managed to transfer funds estimated at approximately 10 million dollars from Citibank in New York to accounts he had opened in distant parts of the world. He was arrested by INTERPOL in 1995 at Heathrow airport (England). Although he managed to rob more than 10 million dollars, he was only sentenced to three years in prison. Currently he is free.
Kevin Poulsen: Today he may be a journalist and collaborates with authorities to track paedophiles on the Internet, but Poulsen has a dark past as a cracker and phreaker. The event that brought him the most notoriety was taking over Los Angeles phone lines in 1990. A radio station was offering a Porsche as a prize for whoever managed to be caller number 102. It goes without saying that Poulsen was the winner of the contest.
Timothy Lloyd: In 1996, information services company Omega, provider of NASA and the United States Navy, suffered losses of around 10 million dollars. And it was none other than Tim Lloyd, an x-employee fired some weeks earlier, who was the cause of this financial disaster. Lloyd left a virtually activated information bomb in the company’s codes, which finally detonated July 31 of that same year.
Robert Morris: Son of one of the forerunners in the creation of the virus, in 1988 Morris managed to infect no fewer than 6,000 computers connected to the ArpaNet network (one of the precursors to the internet) He did it from the prestigious Massachusetts Institute of Technology (MIT) and for his criminal activities he earned a four year prison sentence, which was finally reduced to community service.
David Smith: Not all hackers can boast of creating the virus that spread the fastest to computers the width and breadth of the globe - David Smith can. In 1999, the father of the Melissa virus managed to infect and crash 100,000 email accounts with his malicious creation. Smith, who was thirty years old at the time, was sentenced and freed on bail.
MafiaBoy: In February of 2000, many of the most important online companies in the US, such as eBay, Yahoo and Amazon, suffered a technical glitch called Denial of Service, which caused a total of 1700 million dollars in losses. But did these sites know that the perpetrator of the attack was a 16 year-old Canadian who responded to the alias MafiaBoy? Surely not, although it didn’t take them long to find out, thanks to his bragging about his bad deed to his classmates at school.
Masters of Deception (MoD): MoD was a New York cyber-gang that reached its apogee in the early 90s. Under the cover of different aliases, its biggest attacks involved taking over telephone lines and centres of the Internet, then still in its infancy. During this time McD starred in the historic “battles of the hackers,” along with other groups like the Legion of Doom (LoD), as they sought to destroy each other until the computers couldn’t take it anymore.
Richard Stallman: Since the early 80s when he was a hacker specializing in artificial intelligence, this hippie-looking New Yorker has been one of the most active militants in favor of free software. At MIT he firmly opposed the privatization of the software used by the institute’s laboratory, so much so they he created what today is known as GNU and the concept of CopyLeft. Popular systems like Linux utilize the GNU mode and Stallman is currently one of the gurus of software democratization.
Rabu, Desember 03, 2008
Hukuman Bagi Orang Yang Banyak Tertawa
1. Mati Hatinya.
2. Hilang Air Mukanya (Malu dan Kemuliaan)
3. Disenangi Syetan.
4. Dimurkai Allah.
5. Mendapat Persoalan Pada Hari Kiamat.
6. Dipalingkan Oleh Nabi Muhammad S.A.W Pada Hari Kiamat.
7. Dikutuk Para Malaikat.
8. Dibenci Oleh Semua Penghuni Langit dan Bumi.
9. Lupa Pada Segalanya
10.Terbuka Aibnya Pada Hari Kiamat.
2. Hilang Air Mukanya (Malu dan Kemuliaan)
3. Disenangi Syetan.
4. Dimurkai Allah.
5. Mendapat Persoalan Pada Hari Kiamat.
6. Dipalingkan Oleh Nabi Muhammad S.A.W Pada Hari Kiamat.
7. Dikutuk Para Malaikat.
8. Dibenci Oleh Semua Penghuni Langit dan Bumi.
9. Lupa Pada Segalanya
10.Terbuka Aibnya Pada Hari Kiamat.
Langganan:
Postingan (Atom)