Rabu, September 30, 2009
The Warriors (1979)
Sabtu, September 26, 2009
Ujian Kehidupan Itu Bernama...
Setiap kali akan menghadapi ujian sekolah/training/kursus (atau apapun namanya), kita selalu memerlukan usaha yang luar biasa demi mendapatkan nilai yang baik. Usaha-usaha yang kita lakukan biasanya berupa fotocopy bahan-bahan ujian ataupun mencari jawaban soal-soal yang belum dapat kita jawab, yang seringkali membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak kecil.
Demikian juga ujian yang kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam pekerjaan di kantor, dalam keluarga ataupun dalam segi kehidupan lainnya, kita berjuang untuk mendapatkan jabatan, pujian, atau nilai-nilai yang lain. Tapi ada satu ujian yang sering kita hadapi yang tidak memperoleh nilai apapun kecuali kepuasan dan kedewasaan kepribadian. Ujian itu adalah ujian stress.
Ada suatu cerita seorang professor akan menguji beberapa muridnya untuk mengangkat air yang beratnya masing-masing 1 lt, 5 lt dan 10 lt untuk beberapa menit.
Murid yang ke 1 diuji untuk mengangkat air yang beratnya 1 lt selama 1 jamMurid yang ke 2 diuji mengangkat air yang beratnya 5 lt selama 30 menit
Dan murid yang ke 3 diuji mengangkat air yang beratnya 10 lt selama 5 menit.
Setelah murid-murid tersebut mengangkat air sesuai materi masing-masing, kemudian sang professor bertanya kepada ketiga muridnya : Air mana yang menurut kalian paling berat?? Murid yang ke 1 berkata air saya yang paling berat, tetapi murid yang lain protes dan berkata : bagaimana bisa kamu yang paling berat..padahal air yang diangkat hanya seberat 1 lt??!!!
Sang professor mesem-mesem dan kemudian terbahak-bahak lalu berkata BETUL…(murid-muridnya bengong dan ngomel dalam hati dan berujar, gimana mungkin 1 lt dianggap paling berat dari yang lain??).
Dari ujian professor ini kita dapat mengambil suatu hikmah bahwa sekecil apapun problem kehidupan, bila kita pikirkan..pikirkan…pikirkan dan pikirkan dan kita bawa kemanapun kita berada, akan membawa beban stress yang berkepanjangan. Maka apabila kita mempunyai masalah/problem pekerjaan di kantor jangan sampai dibawa pulang kerumah sehingga keluarga kita terkena dampak dari problem tersebut.
Stress itu akan makin membebani kita jam demi jam, hari demi hari sehingga kehidupan ini terasa berat sekali untuk kita hadapi, ibarat murid yang membawa beban hanya 1 lt tapi membawanya terus menerus selama 1 jam.
Jumat, September 11, 2009
Air Supply Live in Concert at Gran Melia
Kamis, September 10, 2009
Saya Iri Dengan.....
Saya ngiri sama orang yang suka menangis…
Yang kalo berdoa lama sekali dan mengucurkan air mata…
Yang saat meminta benar-benar sadar dirinya cuma
Makhluk tak berdaya, nista, dan hina…
Saya ngiri sama orang yang rajin belajar
Yang jam dua pagi udah bangun buka buku…
Bukan buat ngerjain tugas, laporan, atau sks-an besok mau ulangan
Tapi karena sadar kalau ilmu tak pernah
Habis digali… dan malas belajar
Sama saja dengan mati tak peduli
Saya ngiri sama orang yang sayang tubuhnya
Yang meninggalkan kasur untuk lari pagi
Yang membunuh nafsu untuk ga makan yang miskin gizi
Yang rajin puasa seminggu dua kali…
Yang semuanya dilakukan bukan cuma dasar kesehatan
Tapi juga demi menjaga nikmat yang Tuhan berikan
Saya ngiri sama orang yang jatuh cinta
Yang sakin cintanya ga mau nanya nama,
Ngorek-ngorek info, apalagi nomor hape…
Yang kalo ngeliat pujaan hati selalu istighfar
Yang kalo ketemu selalu menghindar
Yang sampe rela puasa biar cinta ga melebar…
Saya ngiri sama anak yang sayang banget orangtuanya
Yang solat tahajudnya bukan karena dorongan
Nyari pahala, minta doa dikabulkan, atau menghapus dosanya sendiri…
Tapi motivasinya adalah ayah-ibunya…
Agar Tuhan selalu mencintai mereka
Agar Tuhan memaafkan kesalahan mereka yang lalu dan sekarang…
Hingga tumpah air matanya, takut kalau-kalau
Bapak-ibunya disiksa… dan susah masuk surga…
Saya… saya ngiri sama orang yang saat
Meninggal sedang melakukan kebaikan…
Sedang memeluk Al Quran
Sedang menuntut ilmu
Atau sehabis bersuci saat tubuh itu
Akhirnya rubuh…
Ya Tuhan…
Semoga semua keirian ini tak hanya hidup di hati
Sabtu, September 05, 2009
Kantor Polsek Matraman Diserang!
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sabtu (5/9/2009), markas para polisi tersebut diserang sekira pukul 02.00 WIB. Sejumlah tiba-tiba menyerbu dengan cara melempari batu hingga kaca-kaca di Mapolsek pecah.
Polsek Matraman pun belum tahu siapa yang melakukan perbuatan tersebut tapi pihaknya akan segera follow up tindakan anarkis ini.
Beredar kabar, pengrusakan ini merupakan buntut razia balapan liar yang dilakukan Polsek Matraman pada Jumat 4 September 2009 malam kemarin. Saat itu, menurut salah seorang polisi, kantor memang sedang sepi karena sedang merazia.